Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Imran

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 102

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Detail I'rāb Surat Ali Imran ayat 102



Ayat ini merupakan seruan agung kepada orang-orang beriman untuk bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan anjuran untuk menjaga keislaman hingga akhir hayat.


I'rab Surah Ali 'Imran Ayat 102

Kata

Jenis Kata

I'rab (Kedudukan)

Penjelasan

يَا

Huruf Nidā'

Haraf Nidā'

Huruf panggilan.

أَيُّهَا

Isim + Haraf

أَيُّ adalah Munādā (Mabni 'Ala Ad-Dhamm fi mahalli Nashab). هَا adalah Haraf Tanbīh.

الَّذِينَ

Isim Maushul

Mabni 'Ala Al-Fath fi mahalli Rafa'

Na'at (Sifat) bagi أَيُّ.

آمَنُوا

Fi'il Mādhī + Dhamir

Fi'il dan Fā'il (وا).

Shilah Al-Maushul bagi الَّذِينَ.

اتَّقُوا

Fi'il Amr + Dhamir

Mabni 'Ala Ḥadzf an-Nūn

Fi'il Amr (Bertakwalah). وا adalah Fā'il.

اللَّهَ

Isim Jalalah

Manshub (Kedudukan Nashab)

Maf'ulun Bih bagi اتَّقُوا.

حَقَّ

Isim

Manshub (Kedudukan Nashab). Mudhaf.

Maf'ul Muṭlaq (Badal dari Maf'ul Muṭlaq yang dibuang) atau Na'at bagi Maṣdar yang dibuang (taqdirnya: ittaqū Allāha ittīqā'an ḥaqqa tuqātih).

تُقَاتِهِ

Isim + Dhamir

تُقَاتِ adalah Majrurهِ adalah Mudhaf Ilaih.

Mudhaf Ilaih bagi حَقَّ.

وَ

Huruf 'Athaf

Haraf 'Athf

Menghubungkan kalimat larangan ini dengan perintah sebelumnya.

لَا

Huruf Nāhiyah

Haraf Jazm

Huruf larangan, men-jazm-kan fi'il mudhāri'.

تَمُوتُنَّ

Fi'il Mudhāri' + Nūn Taukīd

Mabni 'Ala Al-Fath fi mahalli Jazm

Fi'il Mudhāri' yang diikat dengan Nūn At-Taukīd Ats-TsaqīlahFa'il adalah dhamir wāw yang dibuang.

إِلَّا

Huruf Istitsnā'

Haraf Istitsnā'

Pengecualian, membatasi.

وَ

Huruf Ḥāl

Wāw Al-Ḥāliyyah

Menghubungkan kalimat ini sebagai keterangan keadaan.

أَنتُم

Dhamir Munfashil

Mabni 'Ala As-Sukun fi mahalli Rafa'

Mubtada'.

مُّسْلِمُونَ

Isim Fā'il

Marfu' (Kedudukan Rafa')

Khabar bagi أَنتُم. Tanda rafa'-nya wāwu.

وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Jumlat Ismiyyah

Fi mahalli Nashab

Ḥāl (Keterangan Keadaan) dari Fā'il di تَمُوتُنَّ (Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan berserah diri).


📝 Catatan Penting Mengenai I'rab:

  1. Ḥaqqa Tuqātihī (حَقَّ تُقَاتِهِ): Frasa ini menegaskan tingkat takwa yang dituntut. حَقَّ di-i'rab sebagai Maf'ul Muṭlaq yang menggantikan Maṣdar (yaitu ittaqū Allāha ittīqā'an ḥaqqan). Ini menunjukkan penekanan pada hakikat takwa yang sesungguhnya.

  2. Lā Tamūtunna (وَلَا تَمُوتُنَّ):

    • Ini adalah larangan tegas (Lā an-Nāhiyah).

    • Fi'il تَمُوتُنَّ Mabni 'Ala Al-Fath karena adanya Nūn At-Taukīd yang memperkuat larangan, tetapi tetap berkedudukan Jazm secara maḥall karena لَا adalah Ḥaraf Jāzim.

  3. Ḥāl Istitsnā' (إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ): Pengecualian ini bersifat nāqiṣ manfī yang berfungsi sebagai Ḥaṣr (pembatasan/penegasan). Kata setelah إِلَّا adalah Jumlat Ḥāliyyah (وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ), yang menegaskan bahwa kondisi saat mati haruslah dalam keadaan Muslim.